Wadah Hati

Suatu ketika hiduplah seorang tua bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang pemuda sedang dirudung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air mukanya ruwet. Tamu itu memang tampak seperti orang yg tak bahagia. Tanpa membuang waktu orang itu langsung menceritakan semua masalahnya.

Pak tua bijak hanya mendengarkan dengan seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu untuk mengambil segelas air.

Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan.

“Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya”, ujar pak tua.

“Pahit, pahit sekali”, jawab tamu sambil meludah ke samping.

Continue reading “Wadah Hati”

di ujung 2015 (late post)

Desember 2015 …. akhirnya kau datang dan berlalu

Meski hujan yang kau turunkan tak sederas yang kuharapkan. Mulai bercermin dan menoleh kembali.. apa yang sudah kulalui dan kulakukan..

2015 .. sepertinya aku disibukkan dengan perasaanku yang terkadang datang dan melukai … terkadang pergi dengan garang dan kecewa.

2015.. masih sedikit karya yang kubuat, terlalu sibuk menata hati yang tak kunjung kembali ..

2015 ada banyak perih yang coba kusembunyikan.. tapi itu tak kan menghentikanku untuk terus berjuang..!