Gigi aksa

Aksa termasuk anak yang tidak begitu menggemari makanan manis (seperti coklat dan permen). Mungkin karena dari kecil aku agak protect (ih maksudnya kolot kali ya..) , aksa jadi tidak begitu jadi penggila permen seperti anak-anak yang lain.

Sikat gigi lumayan rajin, dan sampai ulang tahun yang ke -7 giginya masih tersusun cantik dan manis.

di awali dari keluhan aksa, dan tangannya yang sering usil memegang dan menggoyangkan gigi bagian depan bawah yang mungkin sudah masanya untuk tanggal. dan aksa sudah mulai kesulitan menggigit makanan yang agak keras…

alamak…! bukan hanya beberap giginya saja yang sudah tidak kerasan, teryata gigi-gigi baru sudah mendesak keluar…waduh..waduh… bunda panik juga membayangkan aksa yang manis kalau tersenyum giginya berebut mau keluar..hihih..!

Bunda bingung nih…coba mau bawa aksa ke dokter gigi…tapi belum dapat referensi dokter gigi yang cukup persuasif dengan anak-anak. kalau dibawa ke Prof dr. Soedomo FKG UGM (dulu aksa pernah periksa sekali) jaraknya itu lo..yang bikin bunda males, kalau di bawa ke puskesmas seperti sarannya Ayah.. waduh ga kebayang deh..pasti petugasnya ga sabaran (hih..jd ingat waktu aksa imunisasi campak dulu) huh..kok kayak nyuntik anak sapi ๐Ÿ™

Teryata referensi dokter gigi yang lumayan bagus (menurut mama dek Aby, tetangga sebelah rumah aksa) ada di jalan taman siswa. teryataย  dek Aby juga sudah cabut 2 gigi…

Udah deh.. malamnya aksa langsung dibawa ketempat praktek dokter seperti saran mamanya dek Aby.ย  sampai ditempat praktek, teryata dokter yang diharapkan sedang tidak bertugas. waduh…agak kecewa juga nih bunda (tapi salah bunda juga sih, ga telpon dulu n tanya dokternya praktek atau ga..).

Akhirnya disarankan sama mbaknya yg bagian administrasi untuk menunggu dokter bedah mulut yang sedang dalam perjalanan menuju praktek (sebenarnya sih saat itu sudah ada dokter yang jaga). Tapi karena ga begitu paham yang udah terpaksa nunggu deh..

Lumayan lama juga , kok dokternya ga nongol juga yo.. (mulai bunda ga sabar…). Kalau aksa sih tetap aja ceria..Alhamdulillah sejak pengalaman ke dokter gigi yang pertama sepertinya jagoan kecilku memang tidak punya rasa takut ketemu dokter gigi.

Teryata dilantai 2 bangunan tempat dokter gigi praktek bersama, dilengkapi sarana bermain anak-anak.. sambil menunggu dokter datang aksa diajak deh sama mbaknya yang di bag. administrasi naik lantai 2 untuk menggambar dan mewarnai.

Waduh..sidokter belum datang juga yo…, gantian si ayah yang gelisah. Terus ayah protes kenapa harus nunggu dokter bedah mulut, kan cuma cabut gigi masa dokter yang jaga tidak bisa melakukan (gitu tanya ayah). Teryata dikira si mbak bagian admin, yang mau cabut gigi ayah bukan aksa ( :)…. wah kalau cabut gigi ayah sama kayak cabut gigi buaya.. ๐Ÿ™‚ )

Akhirnya diputuskan aksa cabut gigi sama dokter jaga yang sudah siap dari tadi nunggu pasien.

Dengan pedenya jagoanku naik di kursi pesakitan ..( hih..!) terus diajak ngobrol tuch sama dokternya yang lumayan cantik dan masih muda..hmm..

Sempat juga dilihatkan melalui kamera , beberapa gigi aksa yg sudah berlubang dan tempat tambal gigi yang dulu gusinya teryata mendesak keluar. (hih..ngeri !) tapi kata sidokter sih ga apa-apa. yo..wes kalau gitu..

– mulai proses eksekusi gigi aksa-

ga tau apa karna akar giginya memang masih kuat, atau dokternya yang ga sabar… pada waktu dicabut lumayan susah tuch… kasian aksa sudah menjerit kesakitan dan semoga tidak trauma…

akhirnya.. gigi aksa lepas juga… huh…! bunda ikutan lega.. teryata memang akarnya runcing sekali…itu juga yang menyebabkan giginya masih bertengger kuat.. (kayak burung aja ๐Ÿ™‚ )

Aksa masih nangis , tapi terus di janjikan beli es krim..huh…mulai deh langsung diam..

dan teryata sampai rumah, gigi yang lain menunggu untuk dicabut juga… aksa giginya dicabut ya.. bawa kedokter gigi…

GA MAUUUUUUU…….. nah lo.. ๐Ÿ™‚

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *